Pelindo dan Aptrindo Terapkan STID Demi Tingkatkan Efisiensi
Posted // Aug. 13th 2023 - Category // PELINDO
Putut mengatakan penandatanganan PKS ini bertujuan untuk memberikan kemudahan dalam melakukan identifikasi dan monitoring terhadap aktivitas truk pengangkut yang beroperasi. Nantinya akan dilakukan kartu Single Truck Identification Data (STID) serta untuk meningkatkan produktivitas layanan jasa kepelabuhanan di seluruh pelabuhan Indonesia.
"Atas dukungan dari Aptrindo selama ini kami mengucapkan terima kasih. Identitas dan kondisi truk yang masuk ke dalam terminal di wilayah kerja Pelindo berada dalam satu database yang bisa dipakai oleh semua pihak apakah dari pengguna jasa sendiri, Aptrindo, Otoritas Pelabuhan dan juga dari Pemerintah Daerah. Semua pihak mendapatkan manfaat dengan adanya penerapan STID ini," ujar Putut dalam siaran pers, Jumat (14/7/2023).
Penerapan sistem STID ini pertama kali diterapkan di Pelindo Regional 2 Tanjung Priok, kemudian diimplementasikan pada 13 cabang pelabuhan lain. Putut mengatakan pada 2023 ini, penerapan STID diperluas lagi di 13 cabang pelabuhan.
STID menjadi identitas tunggal setiap truk, dengan sistem berbasis elektronik terkoneksi pada sistem IT manajemen pelabuhan. STID berisi database meliputi kelayakan teknis truk dan pengemudi, termasuk data nomor polisi serta pemilik/perusahaan angkutannya. Sebelumnya, truk pengangkut muatan di pelabuhan belum seragam karena masing-masing pengelola terminal menerbitkan TID-nya sendiri, sehingga tidak bisa digunakan di terminal berbeda.
STID ini dibuat dalam bentuk Radio Frequency Identification (RFID) atau kartu elektronik yang memiliki fungsi ganda, yaitu fungsi informasi identitas dan kondisi truk serta sebagai alat transaksi pembayaran pas pelabuhan.
"Penerapan STID ini merupakan suatu hal dapat mengubah wajah trucking dalam penentuan kebijakannya untuk meningkatkan keselamatan dan efisiensi di seluruh pelabuhan Indonesia," ungkap Gemilang.
Gemilang menjelaskan sistem STID ini adalah sistem yang terpusat dan sama di seluruh Indonesia. Ini suatu sistem yang kita banggakan bukan hanya soal masuk truk ke pelabuhan melainkan efisiensi yang berhubungan dengan kemacetan gate yang sebelumnya menjadi masalah kita dan sekaligus melancarkan pelaksanaan National Logistic Ecosystem (NLE) dan juga akan meningkatkan peringkat Logistics Performance Index (LPI) Indonesia.
Sejalan dengan pernyataan tersebut, Direktur Utama IPC TPK Guna Mulyana, menyampaikan bahwa dari sisi operasi penerapan STID membantu dalam memberikan pelayanan yang optimal kepada pelanggan di terminalnya.
"STID tidak hanya mempercepat pelayanan, namun juga memudahkan penanganan apabila terjadi kendala di lapangan. STID memudahkan kami dalam mengendalikan trafik di terminal dan menjaga kelancaran proses bongkar muat petikemas," ujar Guna.
Penerapan STID merupakan bagian dari pelaksanaan komitmen dan kontribusi Pelindo dalam Pelaksanaan Aksi Pemangkasan Birokrasi dan Peningkatan Layanan di Kawasan Pelabuhan dan mendapatkan apresiasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada kegiatan Peluncuran Aksi Pencegahan Korupsi Tahun 2023-2024 pada 20 Desember 2022 yang lalu.
Menurut KPK, langkah ini berhasil memudahkan pelayanan hingga meningkatkan produktivitas yang berdampak tidak hanya pada kepuasan para pengguna jasa, tetapi juga pemangkasan birokrasi dan meminimalisir celah korupsi.
Dalam kesempatan yang sama Akademisi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Gurning mengatakan dengan STID adalah jelas, maka proses dan ongkos bisnis di asal dan tujuan barang akan tereduksi. Selama ini ongkos logistik menjadi momok rantai perdagangan nasional.
Untuk itu dengan proses penyediaan angkutan darat yang semakin transparan, kelancaran arus barang pelabuhan lewat darat yang semakin transparan, terbuka, sederhana dan efisien.
Source:cnbcindonesia
There are currently no related posts.